Rabu, 11 Maret 2015

Kambing Hitam

Ketika ada masalah kita sering menyalahkan orang lain dan mencari kambing hitam padahal kambing yang paling hitam adalah diri kita sendiri, kenapa kita tidak belajar dari kisah Nabi Adam AS. yang diusir oleh Allah dari surga lantaran memakan buah terlarang atas bujuk rayu iblis, kita belajar bagaimana Nabi Adam bermunajat "Ya Allah , kami telah mendholimi pada diri kami sendiri, jika tidak engkau ampuni kami dan merahmati kami tentulah kami menjadi orang yang rugi". Nabi Adam menyalahkan dirinya sendiri ia tidak menyalahkan iblis.

Lalu kemudian kita juga bisa belajar dari kisah Nabi Yunus beliau bermunajat “Tiada Tuhan melainkan Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku adalah dari orang-orang yang dholim”. Nabi Yunus mengakui bahwa dirinya dholim mengakui kesalahannya sendiri ia tidak meng-kambing hitam-kan kaumnya yang tidak mau mengikuti nasihatnya yang tidak mau beriman kepada Allah SWT atas ajakan Nabi Yunus. 

Lalu bagaimana dengan kita yang ketika mengalami masalah, ketika menderita selalu mencari kambing hitam mencari orang untuk disalahkan atau sesuatu yang bisa menjadi alasan. Dan perlu kita sadari bahwa tidak ada satu orang pun yang ingin disalahkan, penjahat sekaliber Alcapone dan Crowley pun ia tidak mau disalahkan oleh orang lain. Jadi apa gunanya menyalahkan orang lain? apakah dengan menyalahkan orang lain bisa menyelesaikan masalah? tentu tidak. Saat ada masalah lalu kita menyalahkan orang lain disitulah kita sedang membuat masalah baru, membangun masalah diatas masalah.

Yang terpenting bagi kita saat ada masalah adalah introspeksi diri dan berserah kepada Sang Pencipta yang menggenggam langit dan bumi, ingat berserah bukan menyerah, menyerah itu kalah berserah itu tawakal, tawakal itu syahdu romantis bersandar kepada Sang Pemilik kekuatan yang tiada terbatas memohon kekuatan kepada Sang Pemilik Kekuatan yang terkuat. Allohuakbar.... hadirkan kebesaran Allah dalam hati kita maka semuanya selain Allah akan kecil, masalah sebesar apapun itu kecil jika ada Allah Yang Maha Besar dihati kita.

Malu sama Allah malu juga sama diri sendiri jika kita selalu menyalahkan orang lain, pengecut namanya jika selalu menyalahkan orang lain jika ada masalah menimpa diri sendiri. Saya percaya kita tidak ada yang mendapatkan masalah seberat Nabi Yunus yang ditolak dakwahnya kemudian lari lalu dikegelapan malam dan dikegelapan dasar lautan ia dimakan ikan - kalau Nabi Yunus dimakan ikan kalau kita mah ikan dimakan sama kita. hee- dalam perut ikan Nabi Yunus terus bertasbih kepada Allah bermuhasabah atas kedholiman diri sendiri dan bermunajat seraya mohon ampun kepada Allah.

Intinya saat masalah menyapa kita introspeksi diri, perbaiki diri bertaubat dan berserah kepada Allah, masalah belum selesai pun ketenangan sudah pasti kita dapatkan saat berserah kepada Sang Maha Pencipta. "Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah maka Allah akan kasih jalan keluar dan  rezeki dari tempat yang tidak disangka-sangka ". Rezeki tidak selalu identik dengan uang, rezeki yang akan pertama kita dapatkan saat bertakwa adalah ketenangan dan kebahagiaan.

Terima kasih..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar