Menikah adalah ibadah yang disyariatkan dalam Islam, dan merupakan sunnah Rasulullah SAW. Sehingga Rasulullah pun bersabda bahwa nikah adalah sunahku barangsiapa yang membenci sunnahku maka ia bukan termasuk golonganku. Tapi saat ini banyak orang yang "kelihatannya" sudah mampu untuk menikah tapi tak kunjung menikah.
Seseorang yang "kelihatannya" mampu untuk menikah tapi belum menikah itu ada beberapa faktor yang mengharuskan ia menunda pernikahannya. Bukan karena ia membenci sunnah Nabi atau ingin menjadi rahib atau pendeta naudzubillah... dalam berbagai hal yang lain pun kita harus berbaik sangka apalagi dalam hal ini yang menyangkut peribadahan.
Sehingga jangan sampai terus menerus membrondong dengan pertanyaan "kapan nikah?" yang nadanya membully. bertanya sih gak apa-apa yang wajar-wajar aja tapi kalo dibully pasti lah si jomblo akan cari cara untuk membela diri..hehee
Tapi si jomblo seperti saya makin dibully makin kuat mentalnya dan sering berpikir bagaimana caranya menjawab dengan kreatif atas pertanyaan mereka yang membully bahkan sering balas dendam terhadap mereka yang suka membully. Ketika saya menghadiri pesta pernikahan misalnya, mereka selalu bertanya "kapan nyusul?", dan suatu ketika saya bertemu dengan mereka para pembully di pemakaman, maka giliran saya yang bertanya kepada mereka "kapan nyusul?" Hahahaa..
Jadi intinya gini. Sudah lah yah jangan suka membully para jomblo, yang mereka butuhkan bukan pertanyaan "kapan nikah?" "kapan nyusul?" atau pertanyaan serupa yang bernada membully, yang mereka butuhkan adalah do'a yang tulus supaya para jomblo segera menyempurnakan agamanya.
Dan ingat bagi Kamu yang sudah menikah, menikah itu ibadah, suatu bentuk ketaatan kepada Tuhan. Dan Kamu jangan terlalu berbangga diri atas ketaatan yang sudah Kamu lakukan, karena itu semua terjadi bukan karena kehebatan Kamu, tapi itu semua terjadi karena kuasa Tuhan. Tanpa karunia dan kuasaNYA Kamu tidak bisa apa-apa. Kalau yang sudah menikah merasa diri lebih taat, lebih soleh daripada yang belum menikah, hati-hati itu bisa jadi ujub. Sama halnya dengan orang yang rajin tahajud tapi dia merendahkan oranglain karena dia merasa ahli tahajud dan itu lebih buruk daripada pelaku maksiat yang merasa rendah diri karena perbuatan kemaksiatannya.
Karena itu tetaplah perlakukan para jomblo dengan elegan. Dan untuk Kamu yang masih jomblo tetaplah berbesar hati, tugasmu bukan mencari yang terbaik tapi memperbaiki dirimu sendiri, percayalah disaat yang tepat nanti Tuhan akan kirimkan Kamu jodoh yang terbaik. Jadikan masa penantian ini sebagai ajang untuk memperbaiki diri.