Perasaan yang tiba-tiba hadir di dalam dada bukanlah sesuatu yang salah. Meski ia hadir saat pertama kali bertemu. Ada debar di dada yang sulit ditenangkan saat mataku bertemu dengan tatapmu saat pertama kali. Aku pikir itu mungkin debar gugup karena pertama kali bertemu, namun aku pikir ulang, ini tak seperti biasanya. Banyak perempuan lain yang aku temui untuk pertama kalinya, namun tak ada perasaan seperti saat ini yang aku rasakan. Ah, apa mungkin ini jatuh cinta, karena memang cinta itu katanya bisa datang kapan saja kepada siapa saja, meski kepada seseorang yang baru saja kita temui.
Memang perasaan suka begitu, dia bisa memilih kapan dan kepada siapa ia memilih jatuh. dan aku hanya punya dua pilihan menyatakan lalu menerima resiko dibalas, ditolak atau diabaikan. Dan aku mengambil pilihan yang kedua yaitu memendamnya dan percaya suatu saat nanti perasaan ini akan menguap seperti embun dengan bantuan sang waktu. Namun, terkadang ada beberapa hal di luar kendali kita, sesuatu yang tak bisa diarahkan. Ya, sesuatu itu adalah tentang perasaan, hadirnya sulit ditebak, kehadirannya tak bisa diarahkan. di awal kuduga perasaan ini akan lenyap, namun semakin hari semakin memenuhi hati dan lamunan.
Pada akhirnya aku mencari tentang dirimu dari temanmu, dan aku mendapatkan kontakmu. Mencoba memberanikan diri menyapamu melalui chatting. Sungguh aku bahagia saat Chat dariku kamu balas. Menunggu balasan chat darimu lebih deg-degan daripada menunggu pengumuman kejuaraan saat bagi raport waktu SD. Hampir setiap hari aku menyapamu melalui chatting, tapi dirimu tak menunjukan ada perasaan yang sama denganku. Bagiku waktu chatting denganmu adalah waktu terbaik diantara sepanjang hari, tapi bagimu tak lain hanyalah menganggap sebagai buang-buang waktu, itu terbukti saat Chatting dariku hari Senin kamu balas pada hari Kamis dan itu sering, padahal aku selalu melihat perubahan statusmu dan ganti-ganti DP hampir sehari tujuh kali.
Pada akhirnya aku menyadari bahwa cinta tak hanya tentang perasaan tapi juga tentang kenyataan. jika kamu tak membalas cintaku, maka aku akan meninggalkanmu, karena cinta juga punya harga diri. Dan aku akan melanjutkan perjalananku membawa hati yang patah. Aku percaya bahwa semesta telah menyiapkan banyak cerita yang lebih indah.
*Bersambung ah cangkeul.. hate.